pages-menu

Senin, 24 November 2014

Tugu Laut

Tugu Laut merupakan sebuatan untuk sejenis ropel, tiang gazebo. Pada zaman dahulu, di daerah Mangunsari dekat pantai terdapat sebuah gazebo sebagai tempat berkumpulnya para pejuang-pejuang dan orang-orang Belanda untuk membahas permasalahan atau perkara pada saat itu. Tugu laut ini berbahan kayu dan beratap pengaron. Sampai saat ini tugu ini masih berdiri kokoh. Pada zaman tersebut, daerah Mangunsari masih sepi. Jumlah penduduknya sekitar 13 warga. Dan sekarang daerah Mangunsari mengalami kemajuan pesat baik dari segi jumlah penduduknya maupun ekonominya. Sekarang penduduknya berkembang sekitar 50 warga samapi daerah barat pantai dan dibangun pula Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang semakin ramai, sehingga kesejahteraan warga di sana semakin maju. Sampai saat ini tugu lautnya masih berdiri kokoh. Di sekitar tugu laut dibangun sebuah mushola untuk tempat beribadah warga dan sebuah Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di mana posisi tugu laut tersebut berada di tengah bangunan TPQ. Pada masa orde lama, konon katanya ada orang yang mencoba untuk merobohkan tugu laut tetapi alhasil orang tersebut meriang dan akhirnya meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut, tidak ada satupun orang yang berani merobohkannya kembali. Dan sampai di zaman orde baru, tugu laut tersebut dirawat oleh sesepuh dan para warga di sekitar sana dengan menutupnya dengan kain mori (kavan). Setiap setahun sekali, para warga dan sesepuh daerah tersebut mengadakan pergantian kain mori tugu laut. Ujung tiang tugu laut tersebut masih disimpan dan dijadikan penghias TPQ yang letaknya diatas atap TPQ tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar